PENGARUH MODAL KERJA NETTO TERHADAP RASIO RENTABILITAS PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE (SUCACO) TBK
Kata Kunci:
Activity Based Costing, Performance SalesAbstrak
Abstraksi
Modal perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri) dan dari para kreditur (modal asing). Sehubungan dengan adanya dua sumber modal tersebut, maka rentabilitas suatu perusahaan (modal sendiri) dapat dihitung dengan dua cara, yaitu 1) perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan (modal sendiri dan modal asing) yang disebut dengan rentabilitas ekonomis dan 2) perbandingan antara laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukkan oleh pemilik perusahaan tersebut, yang disebut rentabilitas modal sendiri atau rentabilitas usaha.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja netto terhadap rentabilitas PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SUCACO) Tbk. Metode penelitaan yang digunakan deskriptif analisis dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai kinerja PT SUCACO Tbk dalam menggunakan modal kerja pengaruhnya terhadap rentabilitas. Data yang digunakan adalah laporan keuangan PT Sucaco Tbk selama period yang diteliti. Teknis analisis data yang digunakan terdiri dari Analisa Rasio Keuangan dan Uji Statistik regresi sederhana.
Berdasarkan analisa, membuktikan Rasio perputaran modal kerja netto (net working capital ratio turnover) selama tahun 2003 sampai dengan 2007 menunjukkan kecenderungan penurunan. Sebaliknya rasio modal kerja netto menunjukkan peningkatan dari tahun 2003 sampai dengan 2007. Rasio laba operasi (Operating profit margin) selama tahun 2003 sampai dengan 2007 memiliki kecendrungan berfluktuasi, sedangkan rasio usaha menunjukan kecenderungan penurunan , dan rasio laba bersih menunjukkan kecendrungan berfluktuasi. Dari hasil uji statistik menunjukkan persamaan regresi Y=3,547+0,0164 X, nilai r = 0,98 yang berarti hubungan antara rasio modal kerja netto terhadap rasio laba usaha (operating profit margin) sangat kuat dan positif, dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,010, diman rasio laba usaha dipengaruhi oleh rasio modal kerja netto sebesar 1 %, sisanya sebesar 99 % dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil hipotensa nilai thitung < nilai ttabel, hal ini membuktikan antara modal kerja netto memiliki tidak berpengaruh secara signifikan.
Referensi
Atamaja, Drs. Lukas Setia (1999), Manajemen Keuangan edisi revisi.
Atmaja, Lukas Setia (2202), Manajemen Keuangan, edisi revisi.
Darsono, dan Ashari (2005), Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Andi, Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syarif (2008), Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Husnan, Suad & Enny Pudjiastuti (2006), Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (2008), Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Jakarta Salemba Empat, Jakarta.
Munawir S (2008), Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
Raharjo Budi (2005), Laporan Keuangan Perusahaan, Membaca, Memahami dan Menganalisa, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Sawir, Agnes (2005), Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka.
Sudjana (1996), Metoda Statistika, Edisi ke, Tarsito, Bandung.
Weston J. Fred and Thomas E. Thomas Copeland (1995), Manajemen Keuangan Edisi ke Sembilan, Jakarta.
Wild, John J., et. Al. (2005), financial Statement Analysis, Salemba Empat, Jakarta.